Saya mencintainya...
Walau siang tadi saya memutuskan untuk hanya bersahabat dengannya...
Omongan itu terlontar begitu saja dari mulut saya,...dan cepat, bahkan setelahnya saya merasa menyesal dengan apa yang sudah saya katakan.
Kata-kata yang terus terang membuat hati saya sakit sendiri...
Karena saya pasti akan kehilangan dia....
Karena saya telah menyodorkan kepadanya sebuah pilihan yang sulit...
Karena sebenarnya saya sudah tahu, apa yang akan dia katakan kepada saya...
Karena tentu saja tak akan pernah ada sosok saya dalam rencana hidup masa depannya...
Dan ribuan karena lain yang saya sudah tahu dari awal akan terjadi!
Tapi setega-teganya saya...ga mungkin saya tega dengan bayi mungil yang lucu dan suci...yang akan lahir dari rahim wanita yang dinikahinya...
Mencium bau bayi saja sudah membuat saya seperti mencium wanginya surga, dan mungkin lembutnya seperti ketika saya mencium kening Rosul...
Ketika saya mendengar buah hati yang di dambakannya sudah ada di rahim Istrinya,...
Buah hati yang mereka tunggu selama 5 tahun...
Saya tak bisa berbuat apa-apa, dan memang sebenarnya sudah tak ada yang bisa saya lakukan sedari awal karena dia sudah menikah...
Dia mencintai saya setelah dia menikah...
Saya mencintainya...
Walau sedari awal saya tau akan percuma...
Logika saya juga sudah mengingatkan hal itu...namun lagi-lagi perasaan sensitif saya yang mengatur saya...
Malam ini rasanya saya nggak bakal bisa tidur,...duh, sampai kapan? sehari? dua hari? seminggu?
Kemal...saya bingung...
Rasanya cinta belum mau berdamai dengan saya...
Kemal...apa salah saya...
-Aisha-
Wednesday, 10 September 2008
Rabu Malam, 10 September 2008
Posted by Kemal dan Aisha at 20:41
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment