Saturday 20 September 2008

Terlalu awal untuk bahagia...

A : Ke…
K : Ya Sayang…
A : Bagaimana kalau engkau tiba-tiba menghilang dari kehidupanku?
K : …
A : Ke?
K : Yap…Jangan bicarakan itu saat ini Ai…
A : Karena saat itu akan tiba juga…
K : Hm..mm, kok bisa?
A : You will have a baby Ke… tapi jangan khawatir, walau aku akan sedih engkau menghilang…namun, aku akan lebih bahagia melihatmu tersenyum dalam damai…menggendongnya dalam pelukanmu…nice…
K : Thanks…tapi kok bicarain hal ini…
A : … dan bagaimana kalau aku yang menghilang Ke?
K : *tertawa tawar dan kering* punya fikiran seperti itu Ai?
A : Aku merasa kita bukan pasangan Ke…seperti menyiksa diri…apakah kau bisa menikmati hubungan ini, mencintai, bahkan sangat mencintai…menginginkan…namun tak bisa memiliki?
K : Aku kira sudah sejauh ini, aku bisa menikmatinya Ai…
A : Apakah itu adalah cinta Ke? Cinta yang harusnya saling take and give…
K : *tertawa tawar* aku hanya ingin mendengar suaramu Ai…bergelung dengan nikmat dalam candamu…renyah tawamu
A : …
K : Oke, oke…aku dengarkan…Luapkanlah perasaanmu sayang…
A : Aku mencintaimu Ke…sangat, engkau adalah satu-satunya pria yang aku inginkan…
K : Thanks Ai…
A : Aku jatuh cinta sekaligus patah hati, dan rasa itu harus aku telan sekaligus, setiap hari…masygul…
K : …
A : Semakin aku merasa sepi…sakit, argh,..hal yang sebetulnya aku sudah tau akan terjadi dan aku tak boleh berlebihan kepadamu,…namun perasaanku menjadi sedemikian dalam Ke…aku wanita biasa…lemah, tak berdaya…
K : Aku tak ingin kau begitu Ai…
A : Aku akan mencoba untuk terus bersinar dalam bias warna pelangi yang indah Ke…setidaknya di pandanganmu saja,…setelah hujan, dia akan muncul di sudut hati, begitu seterusnya…sepertinya itu adalah jalan Tuhan untuk lebih dewasa…tersenyum di kala duka, bersyukur di kala musibah.
K : Hmm..ya…
A : Mungkin aku tak bijaksana, membawa obrolan seperti ini denganmu, di waktu-waktu sempit kita…yang cukup berharga, maafkan aku…
K : …
A :Hanya ingin kau lebih bisa merasakan, apa yang aku rasa… aku tak terprogram untuk selalu merasa bahagia...

-Aisha-

Thursday 18 September 2008

Candle light of the night

I'm not worthy enough for being a sun
not worthy enough for imitating the sun
Maybe I'm just as worst as a candle light

If you feel lonely without the sun
If you feel lonely when the night's come
then let me be the little fire of a candle
...

- Kemal -

Wednesday 17 September 2008

Night

I wish...the sun is for me...not only the shine...
Kebahagiaan ini begitu indah, walau sangat terbatas, walau banyak barrier yang tak boleh diterjang...
I wish...the sadness is for me...not only the happiness...
Baru akan terasa dia dapat mencintaiku...di saat aku bisa merengkuh dan membuatnya nyaman di kala kesedihannya...

Kemal...Kemal....Kemalku...


ai lav yu... :-)

-Aisha-

Berlian

Aisha, kau tahu
kenapa banyak orang menyukai berlian ?
karena berlian sanggup memantulkan kerlip bintang dilangit
sementara dia berasal dari perut bumi.

tetaplah menjadi Aisha yang kemilau
yang mempesona seisi maklum bumi saat memandang langit malam
yang mempesona filsuf saat memandang berlian
tetaplah menjadi Aisha yang mempesona

..dan tercinta..

Tuesday 16 September 2008

Berkata kepada sang kekasih

Aku? Berlian?
Ah kau selalu memujiku Kemal, seolah aku tiada cela di hadapanmu...

Kemal,
Aku yakin engkau pasti tahu...berlian berasal dari apa...
Dari batu yang mempunyai zat sangat keras Kemal...
Dan yang namanya batu tetaplah sebuah batu,
Kita sebagai awam juga tak bisa membedakan batu mana yang telah mempunyai unsur menjadi berlian,
Yang tampak di mata kita hanyalah batu-batu biasa seperti batu sungai, batu gunung, atau bahkan batu yang ada di tepi jalan, yang bisa kita tendang seenak hati...
Sedangkan yang akan membuat batu itu terasah berkilau, adalah berkat jasa seorang ahli berlian...

Kemal,
Aku ini hanyalah perwujudan dari sebuah batu, yang mungkin tak ada artinya di mata orang lain...namun, apabila di dalam hatimu aku sudah tampak seperti sebuah berlian.... maka kaulah...Kemal sayangku seorang, ahli berlianku yang paling brillian,...yang telah menggosokku, merubahku dengan segunung kesabarannya, sampai aku berkilau seperti sebuah berlian...

Dan, kaulah sebenarnya yang paling indah berkilau...


-Aisha-

Berlian

Kata orang,
berlian berharga mahal
karena tiap sisinya
masing-masing bercahaya laksana kejora

Karena itu,
bosan tiada menghinggap
pada orang yang berhati berlian
dan tahu cara melihat berlian

Adakah aku berlian ?
Aku tak tahu
Yang kutahu pasti cuman satu
aku harus menuju kesana

Tersenyumlah, wahai kau yang berpunya hati berlian..
Bahagialah, wahai kau yang kemilau bak berlian
..Aisha..

- Kemal -

Monday 15 September 2008

Terbang

Mengepaklah terus
ke langit
dengan sayap-sayap lembutmu
yang kuat dan indah

-Kemal-

Jadi apa yang kamu inginkan

Apakah kau ingin semua sayapku patah...ataukah kau ingin aku terus mengepakkan sayap lemahku bersamamu?

-Aisha-

Embun Pagi

Dan pagi ini,
kala embun masih menggayut manja di daun
dan mentari segar bertabur
adakah sayap-sayap itu tumbuh kembali ?

menghapus mimpi buruk semalam..

- Kemal -

Sunday 14 September 2008

Rasanya...

Rasanya saat ini , aku baru merasa bagaimana sayapku patah satu persatu...

-Aisha-

Rembulan

Aisha,
ku tahu,
kau paling tak suka bila kusudah berucap maaf

Namun kau tahu Aisha,
hanya itulah kata yang kutahu
untuk mengungkapkan ke tak berdayaanku

Sebuah bumi dengan dua rembulan,
bagaimanakah menentukan rukyat dan hilal ?

Hancur hatiku menyimak sinaran hatimu
kutahu
ada lagi luka baru karenaku

walaupun sejak awal ku berniat membasuh semua sedihmu..
memberikan bahagia padamu

kau tahu akupun merana
karena tak mampu memberikan bahagia
padamu Aisha

- Kemal -

Malam ini

Kemal,

Kau meninggalkan aku lagi...
Disini...sendiri menjalin jejaring sepi...
Kemal,
Malam ini dingin, kau tau?
Hatiku yang tadi sempat menghangat dengan kehadiranmu, pelan-pelan mulai membeku, dijajah sepi...dan kembali disetubuhi rasa dukahati

Kemal,

Jangan salahkan dirimu dan jangan lagi kau memohon maaf kepadaku,
Ini adalah suatu bentuk kompensasi dari rasa cinta kepadamu...
Yang harus aku terima, dengan melupakan rasa sakit hati...

Kemal,

Lagi-lagi aku bertanya...namun hanya kepada udara lugu yang hanya tersenyum meragu dan hanya kepada dinding kosong melingkar yang tak mampu berkata ingkar,

"Apa yang dia rasakan...ketika beradu denganmu dari balik kelambu kalian...
Apa yang dia rasakan...ketika dimanja olehmu, diperlakukan selayaknya putri Raja...
Apa yang dia rasakan...ketika mendapati engkau selalu ada untuk mendengar keluhnya...
Apa yang dia rasakan...ketika tahu dia adalah seorang wanita yang beruntung..."


Kemal,

Aku tak pernah tahu rasanya, dan kukira...aku takkan pernah tahu...

"Karena kelambu kita bersama adalah membran maya yang tak tersentuh...
Karena kemanjaan yang kamu berikan, hanya diketahui sejatinya oleh kita berdua...
Karena keberadaanmu seperti halimun tipis yang cepat menghilang dari balik awan...
Dan karena aku... bukanlah wanita menawan beruntung itu yang bisa memilikimu utuh,..."


Kemal, i feel lonely this night...


-Aisha-