Sunday 21 September 2008

Tentang Dia

Dia hampir menjadi kenangan,
Hanya butuh sebuah pengakuan, dan dia adalah kenangan...
Manis, sangat manis,
Karena dia pria yang sangat sempurna,
Setidaknya di mataku...di hatiku...dan darahku...
Pria manis yang sangat kuinginkan...pernah, dan ternyata akan selalu kuinginkan,
Namun hanya bisa kuwujudkan dalam mimpi, dalam tulisan, dalam imajinasi...
Dia adalah impianku...yang sudah terwujud hanya dalam dunia maya,
Dunia yang semu penuh mimpi kata para awam, namun sudah berhak dikatakan menjadi dunia nyata menurutku...hanya menurutku...
Dia adalah cita-citaku, dimana akhirnya aku yakin pada kebenaranNya, Tuhan selalu menciptakan karya ciptaNya dengan jeli...dengan cerdas...dan hati-hati,
Dalam mata nya, kutemukan bayanganku, yang tak mungkin juga tergapai olehnya...
Dalam karya nya, kulihat manifestasiku, yang mungkin...tak dapat diraihnya...
Dalam hatinya...selalu kulihat ada cintaku untuknya...
Dia sempurna...setidaknya, dia mahluk yang sangat elok di hatiku,
Aku tahu, bagaimana pun, saat ini akan tiba,...
Dimana aku tak mampu lagi berpijak dengan kedua kakiku untuknya...
Dimana hatiku tak mampu lagi bersikap irasional dengan mengharapkannya...
Dimana harusnya aku tak perlu merasai perasaan ini...
Mengharapkan dia ada untuk sekedar memelukku, adalah mimpi kosong di hari buta...
Saat ini, yang bisa kuharapkan adalah dia selalu memeluk kenangan tentang ku, bait-bait putus asa tentang cinta yang pernah kami kumandangkan berdua, rekaman tawaku, celotehku, isakku...semuanya... semoga terpigura indah di hatinya...
Saat ini, aku hanya ingin memejamkan mataku, untuk mengenangnya, pria sempurna yang ingin kumiliki...ah...

-Aisha-

0 comments: